Puisikedua dari enam rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Makanan, khususnya tentang Ketahui Siapa yang Makan. Semoga bermanfaat.
Puisitentang alam selalu punya kesan tersendiri. Baik ketajuban sang penulis puisi dengan alam itu sendiri, maupun rasa gelisah ketika alam sedang marah. Puisi Tentang Alam yang Rusak. Kemana Perginya Alamku yang Lestari? Sering kumelihat hamparan hijau sawah yang beratapkan birunya langit Namun, itu dulu.
Inilahpuisi tentang alam yang rusak dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi tentang alam yang rusak yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi tentang alam yang rusak. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
H0oBfhv.
Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup. Puisi selamat tinggal hutanku. Pengertian hutan menurut para ahli. Hutan ialah suatu kumpulan tumbuhan serta tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yg menempati daerah yang cukup kata tentang hutan inilah tema puisi alam atau puisi lingkungan yang rusak dan puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan diketahui Suatu kawasan di anggap hutan apabila kumpulan pepohonan dapat menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang spesial setempat, yg berbeda daripada daerah di tanaman lain dan binÊŒtang dan beraneka unsur hidup didalamnya serta bagian- bagian yang tak terpisahkan oleh hutan itu sendiri sangat berperan pada aneka macam hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, serta peran penyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan fungsi penyedia air bagi kehidupan. Hutan merupakan salah satu daerah yg sangat penting, hal ini dikarenakan hutan tempat tumbuhnya aneka macam tinggal hutanku berarti hutan telah hilang menjadi kawasan lain, entah perkebunan atau pemukiman atau bahkan pertambangan yang merusak lingkungan menyebabkan tentang keindahan hutan hilang akibat ulah berikut adalah daftar judul puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup yang diterbitkan diantaranyaPuisi selamat tinggal hutankuPuisi belantarakuPuisi bumi menangisPuisi ratapan hutanEmpat judul puisi tentang hutan atau puisi alam yang menceritakan tentang kerusakan alam dan tentang lingkungan hidup yang Tentang Kerusakan Alam Dan Puisi Lingkungan Hidup yang RusakLingkungan hidup dalam puisi ini adalah hutan dan alam, dan berkaitan dengan hutan,Berikut adalah puisi tentang hutan yang rusak atau puisi lingkunganku yang untuk lebih jelasnya bagaimana bait-bait puisi hutan atau puisi alam dengan tema puisi lingkungan, disimak saja puisi-puisnya dibawah Selamat Tinggal HutankuHusain IsmailSeribu bayang sesalhadir mengusik malamkumembuat mata sulit terpejammemaksa hati resah gelisahKusesali kisah laluyang membuatku mengenal kamumenyiram dosa di hati sucimenumbuhkan kebencian di dalam diriJiwaku yang suci terlahirkini harus memikul aib karena ulahmulangkah diri ke ambang suciterkecohkan oleh rayumuKehadiranmu disinihanya tinggalkan sesal dan bencihanya memperkenalkan dosa yang tak berampunmenciptakan karma berkesumatKini kuharus mampu merangkakdalam lumpur kehidupan yang hitammerayap..,mencari tempat menepimencari cahaya suciSelamat tinggal bunga hitamkuselamat tinggal kembang kelamkusemoga datang pada hatimuangin kesadaran bersama sinar penerang jalanTiga Raksa,081216,Husain IsmailPUISI BELANTARAKUKarya hilangTak lagi rimbunya terbentangHawa panas pun memanggangBelantaraku punahTak lagi hijaunya indahKering kerontang pun merekahBelantaraku tercabik-cabikTak lagi sejuknya membisikMesin dan keserakahan pun terus mengusikBelantaraku hanyutTak lagi menjulang pohon besarnya berlumutHening, margasatwa pun berhenti menyahutBelantaraku berurai sunyiLagu riangnya perlahan terhentiGemanya redup, isak gersang pun memanaskan wajah bumiPUISI BUMIKU MENANGISKARYA Farhan AryaAlam merintih pedih, menahan kesakitan sang surya bimbang, melangkah pada kebinasaan, hutan gundul kering kerontang, tiada penghuni selain serakan sekali lagi wajah alam terluka, hatinya menjerit, meronta minta welas asih, pada bekunya otak-otak tak berhati, menisankan sebuah keindahan habitat Rab, akankah pelik ini menjadi duka panjang?.Ataukah akan menyegerakan yang harus di masih titik-titik tanda RATAPAN HUTANKarya Ratih MartadisastraAdalah aku melebur bersama laraHidupku teramat sengsaraNamun, aku tak kuasaMelihat ketamakan manusiaHingga aku tertatih dan terus tersakitiAkulah hutan yang tergerogotiOleh tangan-tangan yang hanya memikirkan ego sendiriDemi mengumpulkan pundi-pundiTuhan, mengapa ini terjadi?Kulihat awan tak lagi seputih melatiKabut asap menutupiTiada lagi indahku kiniDimana hati nurani?Mungkinkah telah mati?Tak ada sedikitipun peduliWahai, manusia sadarlah diriJangan biarkan hal ini terus terjadiAtau semua akan matiDemikianlah Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, puisi selamat tinggal hutanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ilustrasi alam, sumber inspirasi puisi. Foto PixabayPuisi merupakan karya sastra yang menjadi media untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Menulis puisi sebenarnya cukup mudah, sebab setiap peristiwa yang kita lihat, dengar, dan alami dapat dijadikan inspirasi untuk menulis. Alam menjadi salah satu tema puisi yang banyak ditulis. Sebab alam dengan segala keagungan dan problemanya mampu merangsang emosi dan perasaan, baik yang berupa kekaguman maupun kecemasan. Berikut ini adalah contoh puisi tentang alam yang dihimpun dari berbagai sumber Hamparan Hijau SawahkuPagi ini, matahari belum menampakkan sinarnyaMungkin karena ini masih terlalu pagiTapi, hamparan hijau sawahkuTelah membuat mata ini menikmatinyaBetapa indahnya karunia Sang PenciptaBegitu besar dan tak terhinggaAdalah bukti indah karunia-MuKini, matahari mulai menampakkan wajahnyaSinarnya menyeruak disela-sela daunMenambah cerahnya suasana alam desakuHamparan hijau sawahku adalah anugerah-MuAlam untuk Anak Cucu Kita Penulis Fouren S. Wijayaberkawan dengan kemewahan Dari mana semua kau dapat? Dari hutan yang kau tebang Dari hewan yang kau bunuh yang mau melihat keindahan alam dan masih mau menghirup udara segarIndahnya Alam Negeri IniPenulis Ronny MahariantoKicauan burung terdengar merduMenandakan adanya hari baruIndahnya alam ini membuatku terpakuSeperti dunia hanya untuk mataku sejenakKurentangkan tanganku sejenakSejuk, tenang, senang kurasakanMembuatku seperti melayang kegiranganKekagumanku sulit untuk kupendamPesonanya tak pernah padamDesiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegununganBak indahnya taman di surgaKeindahan alam terasa sempurnaMembuat semua orang terpanaMembuat semua orang terkesimaTetapi, kita harus menjaganyaAgar keindahannya takkan pernah sirnaIlustrasi alam. Foto PixabayPegunungan Menjulang tinggi, hijau dan kakuDan kabut selalu membungkusmuSerta awan selalu menyelimutimuTak ada satupun yang membatasimuTermasuk hujan yang tidak sekalipun menggerusmuKala burung bernyanyi menyambut pagiEmbun pagi berkilau tersirat sang mentariPohon-pohon bergoyang seakan menariMemberi harapan dan impian yang tinggiPegunungan yang hijau dan indahOh BumiPenulis Cut Amanda AzzahraMakhluk hidup berkeliaran di sudut-sudut bumi Air laut yang berwarna biru Daratan yang berwarna hijau Gedung-gedung pun menjulang tinggi Sungguh indah dan besar bumi ini Memberi tahu kepada manusia bahwa kau telah rusak tetapi, kenapa bumi masih sanggup menahan ini Manusia tidak memikirkannya Musibah-musibah yang menimpa Kurasa itu mungkin balasan bumi terhadap apa yang dibuat manusia selama ini... Aku berharap Tuhan membukakan pintu hati manusia Aku ingin melihat indahnya dunia ini yang tak pernah kulupakan sampai akhir hayat nanti
Ilustrasi Puisi tentang Alam yang Rusak. Foto Unsplash/Mufid tentang Alam yang Rusak Ilustrasi Puisi tentang Alam yang Rusak. Foto Unsplash/Qingbao sungaitak sejernih dahuluPermainya sawah-sawahtak sepermai bayangankuAlamku telah rusakOleh orang-orang tak bertanggung jawabPantai penuh dengan sampahHutan hutan habis ditebangSungai-sungai keruhHanya tersisa sampah, berserakan!Kurindukan lagiDesaku yang damaiTempat aku bermainDengan suasana yang amat oermaiSemua itu hampir hilangSebab bumi telah kehilanganKeramahan manusiaYang kini berubah angkara murkaDi manakah tangan yang dahuluSelalu menanam pepohonanMenjaga bunga-bunga mekarMembersihkan bumi dari kotoranKini bumi telah berubahkarena berubahnya sikap manusiaYang mereka pikirkanHanyalah keuntungan semataAku melihat keindahan alamDari jauh, terlihat cantikTetapi berkali-kali, hati aku sakit melihatnyaKarena dihancurkan sedikit demi sedikitMatahari pernah bersinar begitu terangSekarang, tampaknya sangat berubahBurung-burung dulu menyanyikan lagu-lagu kebahagiaanSekarang mereka menyanyikan lagu-lagu duka dan kesedihanOh, mengapa orang menyalahgunakan alam, Sayang?Mengapa kehancuran itu sekarang menjadi budaya mereka?Tuhan Langit dan Bumi, bantu akuCara jahat mereka, biarkan mereka melihatTandusTandus alamkuHijau dan lestari hanya kenangan belakaPunah dan mati menggantikanTak lagi ramah alamkuKeindahan hanya fiksiMenjajah dan menjarah mulai populerKetenteramanKetenteraman sudah tiadaTangan-tangan serakah merusakAlam terajamHilang, lenyap, punah sudahTanpa ibaEntah siapa?Kenapa?Aku ingin pulang ke kampungPulang ke desaku yang sangat permaiDi mana pohon-pohon tumbuhMemberikan kesejukanTapi apa yang kulihatDesaku telah berubahPohon-pohon semakin sedikitKe mana pula sawah menghijauRupanya telah berganti pabrikKebun-kebun dihabiskanPetani semakin sedikitOrang-orang menjadi buruhAlam yang hijau hanya kenanganTak lagi dapat aku nikmatiRasanya sedih sekaliMenggelayut di dalam hati
Ilustrasi puisi tentang alam. Foto. dok. David Klein Puisi tentang Alam Singkat tentang Keindahan LingkunganIlustrasi puisi tentang alam. Foto. dok. Thought Catalog asap membumbung tinggiputih bagai salju abaditerbang mengambang dihembus anginciptakan pemandangan nan elok asrigunung gunung berapikau laksana pilar pertiwiberdiri megah bagai perwiramenjaga tanah air yang kaya rayaBelum tampak mendung merenung bumiSeberkas haru larut terbalut kalut dan takutTerpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rinduHangatkan dahaga raga yang sendu merayuBulan tak ingin membawa tertawa manjaKala waktu enggan berkawan pada hariSaat bintang bersembunyi sunyi sendiriTerhapus awan gelap melahap habis langitBulan memudar cantik menarik pada jiwa iniHitam memang menang menyerang terangTetapi mekar fajar bersama mentari akan menariBersama untaian senandung salam alam angin berhembus sepoi-sepoiMenyentuh pada nyiur yang hijauAngin datang dari lautanMengembara ke sisi pantaiNyiur hijau selalu indahmenghiasi alam pantaiPohon yang berdiri menjulangSeolah menyambut perahu puisi tentang alam. Foto. dok. Laura Chouette indahnya negeri iniLaut yang berombak ombakLereng yang bertingkat-tingkatangin berhembus sepoi-sepoiBerdiri aku di tepi pantaiDi bawah langit yang membentangMerasakan Negeri keindahanIndonesia yang ku sayangIndonesia negeri khatulistiwaBeribu nikmat di dalamnyaPemberian dari Tuhan Yang EsaAgar bersyukur kita suka hujansejak langit abu abu menjadi hitam gelapsampai titik titik air mulai jatuhah indahnyaketika orang sedih kehujananaku tersenyum senang menikmati hujanduduk di pinggir jendela busmemandang kaca bus yang berembunalangkah indahnyabetapa ajaibnya peristiwa alamtuhan maha bergulung gulung memecah pantainyiur hijau melambai lambaiburung burung camar beterbangan di angkasasemua sungguh memesonaIaut biru bergelombanglumba lumba berloncat loncatansungguh tak dapat kuungkapkanbetapa besar keagungan Tuhan
puisi tentang alam yang rusak